Daftar di PayPal, lalu mulai terima pembayaran menggunakan kartu kredit secara instan.

Minggu, 06 Desember 2009

Hasil Survei Yang Disuka Dan Tidak Disukai Pengguna Google Wave


Anda sudah pernah menggunakan Google Wave? Kalau belum, tampaknya Anda patut mencoba aplikasi keluaran Google tersebut, terhitung belum lama ini pihak Google sendiri telah melakukan survei apa yang disuka oleh pengguna dan tidak disukai dengan fitur-fitur yang ada di dalamnya.

Sekilas informasi untuk Anda yang masih sangat awam atau justru belum pernah menggunakan Google Wave, aplikasi ini dibangun dengan menggunakan HTML 5 yang mana menyatukan beberapa fitur yang telah ada pada website Google seperti Google Mail dan Google Map.

Dari sinilah pengguna dapat mengakses Inbox e-mail yang mana berubah menjadi thread baru. Setiap pengguna yang bergabung pada thread tersebut akan ditampilkan fotonya dan dapat mereply pada thread tersebut. Kalau dilihat fitur seperti ini bisa kita nikmati pada Facebook namun tampaknya lebih user friendly konsep yang dimiliki oleh Facebook ketimbang Google Wave.

Selain itu juga, fitur chat sudah diintegrasikan juga di dalamnya dimana pengguna dapat melakukan sharing gambar, video ataupun peta dimana dapat menunjukkan jalur tercepat untuk mengakses suatu tempat. Ada juga game yang tersedia pada aplikasi ini. Lalu apa pendapat pengguna yang telah pengalaman menggunakan aplikasi ini?

Sejauh ini hasil menunjukkan bahwa pengguna cukup menyukai konsep Google Wave dengan fitur yang tersedia di dalamnya. Sedangkan yang agak membingungkan pengguna adalah karena Google Wave sendiri masih belum dapat menghubungkan pengguna dengan teman-teman maupun kontaknya dengan Google Wave, berikut juga dengan masalah kecepatan aplikasi online ini masih sedikit lambat.

Berikut adalah hasil survei yang dilakukan pihak Google mengenai apa yang disukai dan tidak disukai oleh pengguna Google Wave.

30__wave-like

Survei ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari e-mail, help center dan Twitter.

30__wave-dislike

Pihak Google sendiri mengatakan bahwa dengan adanya hasil survei tersebut akan segera ditindaklanjuti :

“Dengan tanggapan dan data lainnya, kami mengorganisir tim kami di sekitar isu-isu inti yang penting untuk membuat aplikasi ini lebih baik lagi. Kami sedang bekerja keras untuk skala sistem kami sehingga Anda dapat mengundang teman-teman dan kolega Anda untuk menggunakan Google Wave juga. Kami juga berpikir tentang bagaimana untuk mengintegrasikan dengan komunikasi dan kolaborasi yang sudah ada. Dan kini sebagian besar dari tim yang bekerja sedang berusaha untuk membuat Google Wave lebih cepat dari sebelumnya. “

Nah, Anda sudah menggunakan aplikasi Google Wave juga, silahkan berikan komentar Anda.



Mark Zuckerberg Kirim Surat Terbuka Bagi 350 Juta Penggunanya


Ada kabar baru datang dari situs jejaring sosial Facebook. CEO Facebook Mark Zuckerberg baru saja menulis sebuah surat terbuka kepada para pengguna Facebook mengenai perbaikan privasi yang mana akan menyebabkan sedikit perubahan dalam waktu beberapa minggu mendatang.

Tak lama lagi, pengguna akan dapat memilih secara selektif, bahkan per postingan yang dikirimkan, yang mana pengguna dapat memutuskan siapa saja yang dapat melihat isi posting mereka pada website Facebook tersebut.

Selain itu kabarnya Facebook juga akan menghapus jaringan regional sepenuhnya karena sifatnya kurang bermanfaat. Sejak bulan Juli lalu, pihak Facebook memang telah sempat mengabarkan hal serupa.

Facebook yang kini sudah memiliki pengguna sekitar 350 juta pengguna di seluruh dunia tersebut kini tidak hanya melakukan perubahan pada jaringan regional namun juga pada kendali privasi yang akan dibuat lebih sederhana. Nantinya kalau perubahan ini telah selesai dilakukan maka pengguna yang sebelumnya telah mengatur setting privasi akan diberikan rekomendasi untuk merubah kembali setting-nya.

Hmmm, tampaknya akan ada sebuah perubahan besar yang akan terjadi hingga penghujung tahun 2009 ini pada sisi Facebook. Kita tunggu saja kabar selanjutnya.



Bocah 11 Tahun Dituduh Sebagai Hacker Oleh Pihak Disney


Dunia game memang sangat rentan dengan para pembajak, dimana banyak cara bisa dilakukan untuk bisa memenangkan sebuah game atau menjadi pemain yang terhebat dengan cara yang curang.

Menyadari akan resiko tersebut, pihak Disney Company akhirnya tanpa segan-segan telah mengambil aksi tegas dengan memblokir akun seorang anak berusia 11 tahun bernama Carson yang diduga telah membobol game Pirates of The Carribean.

Ayah Carson, Brian Guy yang juga salah seorang petinggi di Sun Microsystem akhirnya naik pitam mengetahui anaknya telah dituduh oleh pihak Disney. Akhirnya saking kesalnya, pria tersebut mengungkapkannya dengan menulis di blog pribadi miliknya.

Kejadian ini bermula sejak Carson chatting dengan salah satu gamer lain tentang cara menggunakan salah satu fitur game Pirate of Carribean, chat log yang dilakukan anak ini akhirnya diposting di blog pribadi milik Carson, sementara itu mengenai adanya ancaman kerusakan pada game tersebut akhirnya pihak Disney pun melakukan pemblokiran pada si anak.

Ayah Carson sendiri masih kesal karena tampaknya pihak Disney telah salah menuduh anaknya berbuat seperti itu, sampai saat ini pihak Disney sendiri belum memberikan tanggapannya dan akhirnya Carson harus rela untuk berhenti sementara memainkan game kesukaannya tersebut.

Google Berencana Untuk Siarkan TV di Youtube


Akankah Anda mau mengeluarkan uang untuk menonton sebuah acara di TV? Tentu akan berpikir dua tiga kali untuk melakukannya bukan, apalagi kalau Anda bisa menonton tayangan tersebut tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun.

Tapi tampaknya hal ini tak membuat pihak Google bergeming dengan niatnya yang mana tetap ingin melanjutkan rencananya untuk membuka layanan streaming acara TV pada Youtube, dimana nantinya setiap individu yang akan mengaksesnya akan dikenai biaya dan tayangan tersebut tidak akan ada iklan sama sekali.

Saat ini, pihak Youtube sendiri telah memberikan akses ke beberapa acara TV secara gratis pada pengguna namun dengan iklan. Mengambil konsep yang juga ditawarkan oleh pihak Apple dan Amazon, rencananya pihak Google akan menarik biaya langganan sebesar 1.99 USD atau sekitar 20 ribu rupiah per episode, tayangan ini sendiri akan diambil sehari setelah disiarkan di TV.

Berbeda dengan pihak Apple dan Amazon, di Youtube, Google tak memberikan akses untuk mengunduh tayangan, sekalipun penggunanya telah membayar untuk itu. Padahal biaya yang dibayarkan Google ke pihak studio TV sama besarnya dengan apa yang dikeluarkan bila konten tersebut bisa diunduh pengguna.

Eksekutif di Youtube sendiri bersikeras dengan perbedaan persepsi yang ada, dimana mengatakan bahwa beliau mengutip hasil penelitian dimana kebanyakan orang yang mengunduh episode TV tersebut hanya akan menontonnya satu kali saja.

Tampaknya dengan kehadiran layanan baru ini pihak Google sudah mulai siap untuk bersaing dengan Apple dan Amazon. Terlebih dengan pihak Hulu dan Comcast yang juga menawarkan jasa menonton TV dari mana saja. Akankah layanan sukses di pasaran? Kita lihat saja nanti.

Michael Jackson Masih Jadi Puncak Di Google Dan Yahoo Search Tahun 2009 Ini


Kematian Michael Jackson memang sangat fenomenal, tak heran kejadian di bulan Juni lalu tersebut akhirnya membuat para penggemarnya berhasil kembali mendongkrak popularitasnya di ranah maya, sehingga hal ini memicu si raja pop tersebut hadir di posisi puncak grafik pencarian di Google dan Yahoo untuk tahun 2009 ini.

Dengan adanya peristiwa tersebut memicu pula dengan melonjaknya aktivitas internet 11 persen di atas tingkat normal. Bahkan di Amerika Serikat sendiri, Jacko mampu menduduki posisi kedua terpopuler setelah Twitter. Jutaan penggemar Jacko di seluruh dunia juga telah mampu mengusung bintang pop tersebut untuk naik ke posisi 10 besar, hasil pencarian yang tercepat naik di seluruh dunia.

Di Yahoo sendiri, Michael Jackson menjadi yang teratas yang paling banyak dicari beritanya tahun 2009 ini. Posisi selanjutnya ada pada pada Twilight, WWE, Megan Fox, Britney Spears dan Naruto.

Sedangkan untuk mesin pencari Bing yang baru diluncurkan oleh pihak Microsoft akhir Mei lalu juga memberikan hasil yang sama. Jacko tetap yang yang terdepan dan paling tren dicari.

Ternyata benar, seorang yang mampu mengubah dunia seperti Michael Jackson akan terus dikenang oleh para penggemarnya, bahkan setelah beliau sudah tidak ada, karyanya akan tetap melegenda sepanjang zaman.

2009, Tahun Internet Murah!!


Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh tidak ingin Indonesia terus-terusan tertinggal dalam penggunaan internet, dengan alasan masih mahalnya akses yang digunakan. Untuk itulah, Nuh mencanangkan 2009 ini sebagai internet murah.

Menurut Nuh, ada 3 pilar yang menjadi pondasi utama dalam memajukan Information and Comunication Technolgy (ICT) di Indonesia. Yang pertama adalah ketersedia infrastruktur, ini merupakan langkah pertama dalam menciptakan jaringan ICT yang memadai.

Sedangkan kedua yaitu, Affordability atau keterjangkauan harga. Sebab dengan, tarif yang murah dan berkualitas, maka pengguna internet dengan sendirinya dapat berbondong-bondong menggunakan teknologi tersebut.

“Yang terakhir adalah quality atau kualitas, dan itu yang sedang dikerjakan oleh pemerintah saat ini.” terang Menkominfo, saat membuka Seminar ICT Look Indonesia 2009, di Hotel Nikko, Jakarta Pusat, Kamis (19/2/2009).

Kendati demikian, tarif murah yang menjadi pilar kedua sering menjadi sorotan pubik. Oleh sebab itu, Nuh akan berusaha keras agar tarif bisa dipangkas, hingga dapat dijangkau. Walaupun tidak bisa dipungkiri, kalau krisis ekonomi, menjadi kendala yang utama.

“Meski ada penurunan. Saya pikir tidak perlu ada regulasi yang menekankan agar tarif internet murah. Kita harus realistis, kita tidak bisa menurunkan sampai 200 persen,” imbuh mantan Rektor ITS Surabaya ini.

Ditambahkan oleh Gatot S Dewa Broto, Kepala Pusat Informasi dan Humas Depkominfo, kalau saat ini pemerintah telah menurunkan tarif sewa jaringan mulai 21 sampai 71 persen. Walaupun begitu, itu tidak serta merta membuat segalanya menjadi mudah. Sebab, masih banyak komponen lain yang harus dipikirkan oleh operator, dan itu tidak murah.

“Kami perkirakan, tarif retail hanya mencapai 10-11 persen. Dan mungkin, tahun ini tidak ada akan lebih dari itu,” tandas Gatot.

Selamatkan Anak-anak!


Banyak orang gendeng di dunia ini. Salah satunya adalah kebiasaan mereka menceburkan anak-anak dalam dunia pornografi.

Orang tua modern bisa jadi semakin tambah waswas dengan merebaknya pornografi ke dalam jaringan internet. Siapa yang tahu ketika anak-anak sedang bermain internet tahu-tahu ia salah pencet, misalkan, atau nyelonong iklan mesum ke layar monitor. Menurut dr.. Andik Wijaya, DMSH 1 dari 3 remaja Indonesia yang suka surfing di dunia maya, pernah mengakses situs-situs porno. Ia juga menuliskan bahwa 66 persen remaja yang melakukan? (maaf) oral seks terinspirasi oleh tayangan itu di internet. Padahal, selain jelas mesum, banyak adegan vulgar di internet itu yang terbilang menjijikkan seperti homoseksual, lesbian, pedofilia, hubungan seks dan wanita hamil, bahkan hubungan sedarah (incest). Mengerikan!

Bila di tanah air kekhawatiran akan anak-anak mengkonsumsi pornografi belum terlalu terasa, di Amerika sudah banyak orang tua yang mengajukan protes pada pemerintah setempat.? Menyadari bahayanya, dua orang senator Amerika, James Exon dari Nebraska dan Dan Coats dari Indiana segera merancang undang-undang untuk membasmi cybersex, yang disebut Communication Decency Act. ?Dua orang senator ini mengancam akan memasukkan sanksi dendan US$ 100 ribu bagi siapa saja yang membuat gambar porno itu bisa dijangkau anak-anak. Tapi usulan ini mendapat protes keras, terutama karena berlawanan dengan First Amandement, yang, antara lain, melarang Kongres membatasi kebebasan pers, berbicara dan hak mendapat informasi. Itulah ruwetnya demokrasi; selalu mengatasnamakan kebebasan padahal banyak urusan yang membahayakan moral publik, terutama remaja dan anak-anak.

Selain mendapat tentangan secara hukum, banyak kalangan meragukan keefektifan pemerintah mengontrol dunia tanpa batas tersebut. Server lokal bisa saja dibungkam, tapi bagaimana dengan yang dari luar wilayah hukum AS? Ini yang menjadi persoalan. Di Asia, langkah positif ini sudah diikuti oleh Singapura. Pemerintah setempat sudah melakukan pembatasan. Provider, perusahaan penyedia jasa layanan internet dibatasi hanya dua buah saja. Mereka juga dikontrol ketat. Bagi mereka yang kepergok menyebarkan pornografi ada ancaman hukuman kurungan dan denda. Bagaimana di Indonesia? Para penggemar dan penggiat situs porno boleh menarik nafas lega, soalnya pemerintah nampaknya masih adem ayem.

Ancaman pornografi pada anak-anak bukan saja kekhawatiran mereka bakal mengkonsumsi tayangan tersebut, tapi mereka juga bisa menjadi korbannya. Banyak situs porno di internet yang menayangkan pornografi yang dilakukan oleh anak-anak. Baik foto mesum ataupan adegan mesumnya itu sendiri. Pada bulan September 1998 dibawah koordinasi British National Crime Squad (BNCS), aparatur kepolisian di 12 negara menggerebek markas pembuatan dan penyebaran pornografi anak-anak. Selain menangkap 100 orang lebih, juga didapatkan 100.000 foto menjijikkan. Yang lebih mengerikan, di antara anggota mafia pornografi itu ada yang menggunakan anak kandung atau keponakan, untuk kegiatan bisnis jahanam tersebut. Diduga, kegiatan pornografi anak sangat erat kaitannya dengan banyaknya anak-anak yang hilang. Di Amerika saja setiap tahunnya sekitar 800.000 anak hilang. Dan jangan salah, situs yang menayangkan pornografi anak dan remaja juga ada yang made in Indonesia. Bahkan pihak kejaksaan AS saja sampai mengeluarkan surat penangkapan bagi dua orang warga RI yang menjadi webmaster situs porno anak-anak.

Meski usaha keras kepolisian dilakukan, namun menggulung jaringan pornografi anak tidaklah mudah. Wakil Direktur BNCS, Bob Packham, mengakui hal tersebut. Jaringan yang bernama Wonderland itu muncul di AS dan menyebar ke 12 negara di Eropa dan Australia, mereka memiliki sistem yang canggih. Mereka menggunakan kode pengamanan yang dikembangkan dinas rahasia KGB, dalam jaringan komunikasinya. Dahsyat memang!

Selama mental manusia tidak dibenahi dengan akidah yang shahih, maka penghargaan pada sesama manusia tidak akan pernah ada. Yang muncul malah eksploitasi dan saling memeras, termasuk pada anak-anak, kelompok manusia yang paling lemah. Maka, manusia harus jujur bahwa mereka membutuhkan Islam. Satu-satunya ideologi yang menentang eksploitasi terhadap sesama manusia, dan mencintai kelompok yang lemah, khususnya anak-anak.

Erotisme Di Dunia Maya


Pornografi makin menggila. Batas antarnegara pun diterjang. Kini bisa hadir online 24 jam di rumah-rumah kita. Internet adalah jalan tembusnya.

Kecanggihan teknologi memang pisau bermata dua. Salah pemanfaatan bukan kebaikan yang datang, tapi marabahaya. Itu juga yang berlaku pada internet. Kemudahan informasi via internet ternyata mengundang hadirnya industri pornografi. Adalah ulah sejumlah kapitalis yang menanamkan investasi di bisnis pornografi dunia maya. Beragam informasi yang bikin gerah banyak orang itu ditawarkan. Mulai dari sekedar menampilkan gambar wanita telanjang hingga adegan-adegan yang menjijikkan dan di luar batas kemanusiaan juga dijajakan; seperti lesbian, homoseksual, pedofilia dan hubungan intim dengan hewan. Tapi apapun komentar banyak orang – termasuk kita umat Muslim –, erotisme yang ditawarkan via internet telah mendobrak batas-batas penghalang antara publik – termasuk remaja – dengan para produser pornografi. Kini, orang dewasa dan remaja tidak perlu sembunyi-sembunyi membeli majalah atau VCD porno karena semuanya dapat hadir di warung internet, dan bahkan rumah. Seperti kata Scott Hirsch, pemilik DOMELive salah satu situs porno terbesar di Amrik, “Internet telah memecahkan problem distribusi yang menghadang industri pornografi.”

Clinton-Lewinsky

Setelah Kongres Amerika menyetujui pembeberan skandal Bill Clinton dan Monica Lewinsky – hasil investigasi Kenneth Starr, 11 September 1997, sontak banyak orang mengalihkan perhatian mereka ke layar monitor. Meng -klik sejumlah situs internet dan membaca laporan setebal 442 halaman. Begitu banyaknya orang yang mengakses internet, membuat mengakses laporan itu tak segampang biasanya.

Apa kelebihan informasi yang diturunkan internet? Bebas sensor. Bila jaringan televisi dan media cetak harus melalui sensor terlebih dahulu, situs-situs menyajikannya dengan komplit. Detil demi detil perselingkuhan Mr. Bill dan karyawan magang Gedung Putih itu dikupas tuntas. Mulai dari proses perkenalan, tubrukan yang direkayasa, surat-suratan dan telepon-teleponan yang penuh rayuan gombal, hingga sejumlah perzinaan yang dilakukan sang presiden dengan pegawainya tersebut.

Nggak aneh kalau anak muda di Amrik tercatat yang paling banyak mengakses laporan tersebut, meski orang tua juga ada. Tapi kaum tua kemudian mencibir dan menyebut laporan tersebut tidak ada bedanya dengan roman stensilan murahan. “Menjijikkan,” komentar mereka.

Tapi, perselingkuhan tingat tinggi ini menjadi cerita betapa internet telah menjadi sebuah sumber informasi yang amat vital, sekaligus tambang emas kekayaan yang menggiurkan. Coba simak, setelah laporan Kenneth Starr keluar, Bursa Dow Jones mencatat bahwa saham perusahaan internet melonjak tajam. Saham American Online, misalnya meningkat dari 9 1/8 menjadi 115 ?; Yahoo dari 14 15/16 sampai 117 7/8; dan Amazon.com melonjak dari 16 15/16 menjadi 105 1/8; saham Excite sebuah perusahaan search engine (mesin pencari) naik 30 %, dari 9 3/8 menjadi 37 ?.

Itulah yang menyebabkan internet mulai dilirik para pengusaha seks. Mudah dijangkau konsumen (karena di AS komputer hampir ada di tiap rumah), harganya terjangkau karena memakai pulsa lokal, dapat disimpan, dan paling penting; privasi terjaga. Orang tidak perlu lagi ngumpet-ngumpet untuk membeli majalah atau VCD porno, cukup diam di kamar atau pergi ke warnet.

Begitu dahsyatnya, sampai-sampai Gedung Putih pun mengakses cybersex ini. Baru-baru ini seorang konsultan keamanan komputer yang disewa untuk membenahi masalah itu di dalam Gedung Putih menemukan adanya akses internet dalam jumlah besar dari dalam lokasi terhormat itu terhadap situs-situs pornografi yang menyediakan jasa tayangan streaming video secara real-time!

Sejumlah besar arsip video pornografis itu diketahui berhasil menembus masuk ke dalam Gedung Putih, padahal file-file itu harus melewati firewall yang tentu saja sudah terhitung sangat canggih untuk ukuran Amerika guna melindungi kemungkinan tersusupinya sistem komputer kepresidenan, termasuk oleh mereka yang bersembunyi di balik jasa situs-situs porno. Penggunanya? Sejumlah nama pejabat penting di sana, dan beberapa di antaranya adalah wanita. (satulelaki.com)

Karena duit, bisnis cybersex kini merajalela. Majalah Playboy, misalnya, sejak tahun ‘96 lalu membuka situs di internet. “Jasa internet sangat membantu usaha kami,”kata Tony Lynn, Presiden Playboy Entertainment. Tony berkata demikian karena tiras majalah porno yang mencapai 5 juta eksemplar itu terus melorot karena mulai banyak pesaing.

Spice Entertainment, perusahaan hiburan Amerika yang semula menawarkan jasa haram itu lewat jaringan televisi juga ikut merambah internet. “Kalau mau mengeruk duit dari jasa on line, itulah seks,” kata Roger Faherty, Direktur Spice Entertainmet.

Salah perusahaan penyedia jasa erotisme Internet Video Group (IVG) menceritakan keuntungan yang mereka raup. Pemiliknya, Scott Hirsch, mampu membeli rumah mewah dan Mercedes Benz dalam sekejap. Untuk itu Hirsch mempekerjakan 3 lusin wanita cantik yang sehari-harinya ‘bertugas’ menampilkan kemesuman. Mereka kebanyakan para penari malam yang sudah jenuh bekerja di klab-klab malam. Para ‘artis’ itu bekerja di areal terbuka seluas 22.000 meter persegi di Pompano Beach, yang berfungsi sebagai cyberbroadcast, dilengkapi segala fasilitas termasuk gimnasium untuk menjaga kebugaran para ‘karyawan’. Gedungnya saja senilai US$ 1,6 juta. Tapi biaya besar itu tidak menjadi soal karena Hirsch paham betul seluk beluk bisnis ini. Perhitungan Hirsch benar, dalam tiga bulan perusahaannya sudah meraup keuntungan.

Perusahaan yang dipimpin usahawan contact lens, pernah membuat gebrakan sinting yang menjadi skandal. Mereka promosi akan menayangkan adegan mesum sepasang pemuda bernama Mike dan Diane, yang akan melepas keperawanannya 4 Agustus ‘98 lalu. Para penggila erotisme kontan memburu tayangan tersebut. Ketika rencana itu diumumkan pada pertengahan Juli, dalam sekejap 50.000 orang tercatat bakal masuk situs tersebut. Masing-masing dikenai tarif US$ 5-US$ 8.

Namun tayangan sinting bin ngawur itu keburu terbongkar. Mike ternyata bernama Ty Taylor, 23 tahun, seorang pengangguran dari Alabama. Sedangkan Diane bernama Michelle Parma, asal Texas. Michelle mengaku ia sudah tak gadis lagi. Diduga keduanya melakukanitu untuk publisitas dan duit. Tapi keduanya menyangkal tuduhan tersebut, “Ini untuk pendidikan seks yang sehat,” kata Michelle. Rupanya mereka disponsori Condomania, sebuah perusahaan retail kondom di California. Gila nggak tuh!

Berapa keuntungan bisnis situs porno ini? Cukup susah untuk menghitungnya. Karena begitu banyaknya perusahaan seperti ini tersebar di pelosok bumi. Forrester Research, sebuah jasa konsultasi bidang telekomunikasi di Boston, mengungkapkan bahwa layanan hiburan orang dewasa (adult entertainment) mencapai US$ 50 juta pertahun. Sumber lain mengungkap tahun lalu, situs asusila ini ditaksir mengeruk keuntungan hingga US$ 200 juta, atau 35 % dari US$ 550 juta pendapatan bisnis internet.

Apa yang kini berkecamuk di dunia cyberspace adalah gambaran betapa batas asusila dan susila itu sudah menjadi kabur, bahkan nyaris tidak ada. Itulah kapitalisme. Dengan asas manfaatnya sukses mengecoh manusia untuk menjadi gila harta sekalipun dengan mengorbankan moral dan harga diri. Apa mereka akan hancurnya generasi muda dan juga masyarakat? Pertanyaan seperti itu rasanya percuma dilontarkan pada mereka, tapi lebih tepat ditujukan pada umat Muslim. Agar mereka tidak lagi mengagungkan kapitalisme, demokrasi dan sekulerisme. Toh, sudah terbukti borok-boroknya.

make affilliates and get earn on cash



keedes.com MutualPTR.com

Watch TV - Live online internet televisionAccess to 4000 live TV stations from your pc. No need of a TV tuner or decoder. 100% legal - no subscription needed.

Watch television channels online anywhere. All you need is our software, your pc, and Internet connection. Thousands of television shows that would cost you big money in the long run with traditional TV providers, now can watch them with no subscription. Watch 4000 TV Stations from Over 80 Countries!

Cartoons, Fashion, News, Discovery, Sport, Movies, Music, Football, Adult Shows, Weather, Stocks, Educational, and many others channels are available.

You can watch TV to your PC or laptop at any time and anywhere in the world since our service is not affected by regional terrain or weather.

This webtv software does not contain any spyware or advertise modules. It has safety installation with NO WORRIES concerning valuable information loss.

WATCH TV NOW. LIMITED TIME OFFER.

NeedEarn.com affiliate program

EARN MONEY FROM YOUR WEBSITE

Turn your valuable web site traffic into money. Join our affiliate program. We offer the most pay-per-click rate to help maximize your revenue stream.

Imagine running of a something that never failed to provide you with cash-flow. A never ending income generator, a system so amazingly profitable that you never had to work for a boss ever again!

0 (ZERO) INVESTMENT PROGRAM

We designed this system specifically for NO COST methods, to make thousands, if not millions of dollars, without spending money.

Join our money making program absolutely free and 100% risk free.

Sign Up... Income while you sleep

INCOME WHILE YOU SLEEP

Earn $1,000... $2,000... $5,000...

Turn your site traffic into cash!

You get paid for every visitor that clicks on our advertizing. Our goal is to enable you to make as much as possible from your advertising space. We pay monthly, either by check, or instantly through PayPal.

Our program enables you to generate a steady stream of income, 24 hours a day, 7 days a week, 365 days a year. Allowing you more time to focus on the things you love.

You'll even be making money while your sleep!

Sign Up...
Daftar di PayPal, lalu mulai terima pembayaran menggunakan kartu kredit secara instan.